Ketimbang menggunakan rak berukuran besar, ambalan bisa menjadi alternatif solusi untuk menata buku maupun pernak - pernik di rumah. Terlebih dalam ruang yang terbatas, sebilah papan yang ditempel di dinding ini dapat terlihat lebih atraktif dan memberi sentuhan seni dalam tatanan ruang. Ambalan pun bisa ditata sesuai keinginan. Bisa dengan hanya sebuah papan panjang atau memadukan 2 - 3 ambalan sekaligus. Agar terlihat makin cantik, cara pemasangannya bisa dikreasikan, misalnya dengan membuat jenjang secara diagonal, membuat tingkatan dalam satu garis lurus, atau cara lainnya. Cara pemasangan tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan tempat dan barang apa yang akan diletakkan diatasnya.
Satu hal yang perlu diingat, pemasangan ambalan sebaiknya tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, namun pada batas eye level sehingga terlihat proporsional. Ada beragam pilihan desain dan material ambalan yang bisa ditemui. Yang paling umum adalah kayu atau multipleks, tinggal tentukan ketebalan dan kekuatan kayu yang digunakan. Hal ini pun bisa disesuaikan dengan jenis barang yang akan diletakkan diatas ambalan, apakah untuk buku, majalah, atau sekedar meletakkan berbagai aksesori seperti pigura, suvenir, dan pernak pernik lainnya. Selanjutnya, perhatikan sistem dudukannya agar kedudukan ambalan kuat.
Tak ada salahnya pula memadukan ambalan kayu dengan kaca pada bagian dinding belakangnya. Hasil pantulan objek di kaca dapat memberi kesan berbeda dalam ruang secara keseluruhan. Yang tak kalah penting adalah memperhatikan finishing untuk membuat ambalan terlihat lebih menarik. Tidak harus berwarna cokelat kayu, tetapi bisa juga menggunakan warna putih dengan lapisan melamik. Atau, menggunakan warna - warna cerah seperti merah, hijau, atau oranye untuk memberi kesan dinamis dan ceria. Sesuaikan dengan nuansa warna dalam ruang atau elemen furnitur lainnya, maka ruangpun terlihat lebih cantik. [Kompas Klasika Jumat 5 Juni 2009]
Satu hal yang perlu diingat, pemasangan ambalan sebaiknya tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, namun pada batas eye level sehingga terlihat proporsional. Ada beragam pilihan desain dan material ambalan yang bisa ditemui. Yang paling umum adalah kayu atau multipleks, tinggal tentukan ketebalan dan kekuatan kayu yang digunakan. Hal ini pun bisa disesuaikan dengan jenis barang yang akan diletakkan diatas ambalan, apakah untuk buku, majalah, atau sekedar meletakkan berbagai aksesori seperti pigura, suvenir, dan pernak pernik lainnya. Selanjutnya, perhatikan sistem dudukannya agar kedudukan ambalan kuat.
Tak ada salahnya pula memadukan ambalan kayu dengan kaca pada bagian dinding belakangnya. Hasil pantulan objek di kaca dapat memberi kesan berbeda dalam ruang secara keseluruhan. Yang tak kalah penting adalah memperhatikan finishing untuk membuat ambalan terlihat lebih menarik. Tidak harus berwarna cokelat kayu, tetapi bisa juga menggunakan warna putih dengan lapisan melamik. Atau, menggunakan warna - warna cerah seperti merah, hijau, atau oranye untuk memberi kesan dinamis dan ceria. Sesuaikan dengan nuansa warna dalam ruang atau elemen furnitur lainnya, maka ruangpun terlihat lebih cantik. [Kompas Klasika Jumat 5 Juni 2009]
0 komentar:
Posting Komentar