Bukan perkara pada desain semata, namun harminisasi yang tercipta saat dipadukan dengan elemen lainnya dalam sebuah ruanganlah yang berperan. Inilah satu hal yang harus diingat saat memadu padan berbagai elemen furnitur di rumah.
Mulai dari meja, kursi, hingga lemari, semuanya menjadi kesatuan desain demi menciptakan sebuah "pesan". Entah untuk memberi kesan ceria, tenang dan kental dengan nuansa alam, serta masih banyak lagi. Lemari, yang kerap ditemui dalam berbagai ruangan, juga memegang peranan penting dalam tatanan desain terlebih dengan ukurannya yang besar. Lemari didalam ruangan bisa memiliki banyak fungsi. Bisa berupa lemari buku, tempat untuk meletakkan berbagai koleksi dan pajangan, atau menaruh koleksi foto keluarga. Apapun fungsinya, lemari kerap kali menjadi pelengkap tatanan ruang. Yang harus diperhatikan adalah memperhatikan komposisi bentuk dan skala ruangan. Hal ini penting untuk menjaga ruangan jadi tidak berkesan sempit atau tidak terlalu ramai dengan barang.
Cara lain, menyiasatinya dengan menggunakan bentuk lemari yang unik. Misalnya dengan bentuk yang simpel serta tidak terlalu besar, Bisa juga dengan lemari berbentuk unik seperti sedikit oval atau pipih dan memanjang ke atas. Bisa juga dengan lemari yang membentuk sudut untuk mengisi bagian sudut ruangan yang biasanya kosong. Jika selama ini terpatri pada prinsip kesamaan desain, padu padan beberapa gaya desain pun tetap bisa dilakukan. Sebuah lemari antik bergaya klasik jawa bisa tetap terlihat cantik ditengah - tengah furnitur berlanggam modern yang simpel. Asalkan masih memiliki nuansa warna yang senada, justru lemari antik itu bisa menjadi focal pint desain ruangan. Keindahannya akan semakin menonjol dan menjadi ciri khas dalam ruangan tersebut. Penataan semacam ini dinamakan aksen desain, yang sekaligus mampu mengangkat estetika ruangan.
Pada akhirnya, gaya apapun yang ingin ditonjolkan, sebuah lemari mampu ambil bagian sebagai salah satu elemen desain, dan memadukannya dengan furnitur lain, maka estetika ruang bisa diciptakan.
Kompas Klasika edisi Jumat 3 April 2009
0 komentar:
Posting Komentar