Kamis, 21 Mei 2009

Disfungsi Ereksi Tanda Awal Penyakit Jantung Koroner dan Gangguan Kualitas Pembuluh Darah

Laporan dari hampir semua senter kedokteran terkemuka sepakat bahwa prevalensi disfungsi seksual pria diperkirakan semakin meningkat dari hari ke hari dan secara signifikan memengaruhi kualitas kehidupan banyak pria. Feldman HA (2004) melaporkan 52% pria dari 1290 orang sampel yang berumur 40 sd 70 tahun di Amerika Serikat mengalami disfungsi seksual (DS)

Dari sekian DS yang penting diketahui karena dominasi jumlahnya adalah disfungsi ereksi (DE) dan ejakulasi dini (ED). Dalam 10 tahun terakhir banyak laporan yang menunjukkan hubungan antara kualitas pembuluh darah dengan DE pria. Penyakit - penyakit yang diketahui terkait dengan kualitas pembuluh darah misalnya penyakit jantung koroner dan stroke. Dalam sebuah penelitian terungkap bahwa 57% dari pria yang mengalami operasi jantung bypass, ternyata telah memiliki DE sebelumnya. Montrosi F (2003) melaporkan, 49% dari 300 pasien dengan penyakit jantung koroner (PJK) mengalami DE. Laporan ini menunjukkan pula, semua pasien PJK yang disertai diabetes melitus (kencing manis) mengalami DE sebelum didiagnosa PJK. Studi lain yang dilaporkan Blumental WA dalam International Journal of Imp menunjukkan bahwa pria dengan DE memiliki risiko dua kali lebih banyak mendapatkan serangan jantung dibanding dengan pria tanpa DE. Laporan ini juga menunjukkan pria berumur diatas 40 tahun dengan DE memiliki 3-4 kali risiko mendapat serangan jantung dibanding kelompok umur lebih muda.

Penelitian - penelitian diatas hanya sebagian dari begitu banyak bukti yang memberikan petunjuk kuat bahwa DE merupakan manifestasi awal dari penyakit jantung koroner dan stroke. Sementara itu dunia kedokteran dalam perkembangannya dapat mengidentifikasi dan mengatasi DE melalui perawatan yang teratur dimana deteksi merupakan kata kunci yang penting. [Kompas Klasika, Selasa 19 Mei 2009]

0 komentar:

infomarketer [Bukan]Blog kosong kosong