Senin, 25 Mei 2009

Mengenal Tiga Jenis Oli Mesin Sepeda Motor

Ibarat pasangan suami istri, hubungan antara oli dan mesin sepeda motor pun haru selalu harmonis. Ya, oli dan mesin memang saling membutuhkan, Jika kekurangan oli, komponen mesin akan cepat aus akibat gesekan antara kedua permukaan komponen. Oleh sebab itu, kelangsungan hidup mesin membutuhkan kehadiran oli di dalamnya

Kini, tersedia banyak pilihan jenis dan merek oli di pasaran. Paling tidak ada tigga jenis ole yang dapat anda temui yaitu, oli biasa (konvensional) atau biasa disebut pelumas mineral, oli sintetis, dan oli semi sintetis. Untuk membedakannya anda dapat melihat dari komponen dan unsur yang terkandung didalam oli tersebut.

Pada umumnya, pelumas konvensional terdiri atas 90% minyak dasar (crude oil) hasil penyulingan minyak bumi, ditambah 10% campuran bahan kimia adiktif untuk meningkatkan kinerjanya. Sementara, pelumas sintetis memiliki kandungan bahan - bahan aditif. Jumlah kandungan bahan - bahan aditif tersebut biasanya menentukan jenis oli sintetisnya. Ya, Oli yang mengandung 100% bahan aditif yaitu minyak dasar bahan kimia yang bukan dihasilkan dari penyulingan minyak bumi dikenal dengan istilah oli sintetis penuh (full synthetic oil). Sementara, oli yang mengandung minyak dasar bahan kimia dan dicampur minyak mineral dikenal dengan istilah oli semi sintetis.

Agar mendapat hasil performa mesin yang maksimal, anda dapat menyesuaikan jenis oli dengan jenis sepeda motor, Sebagai contoh jika anda memiliki sepeda motor model lama, gunakan lah jenis oli mineral. Oli jenis ini memiliki bahan yang masih alami sehingga cocok untuk mesin - mesin lama. Ya, oli jenis ini biasanya tidak mudah menguap saat mesin berada pada temperatur ideal, sehingga bagian dalam mesin yang sudah aus tidak akan bertambah parah. Untuk mesin sepeda motor keluaran terbaru dapat menggunakan oli semi sintetis. Sebab, perpaduan antara unsur mineral dan kimia dapat menjaga kondisi mesin tetap prima.


Sementara untuk mesin pada sepeda motor balap yang buasa berlari dengan kecepatan putaran mesin (rpm) yang tinggi, anda dapat menggunakan oli full synthetic. Sebab, oli ini mampu melumasi seluruh bagian mesin higga ke sela - sela kecil sekalipun. Tingkat kekentalannya pun stabil meski dalam kondisi ekstrem, dan mampu menjaga mesin meski pada suhu tinggi. [Kompas Klasika, Jumat 27 Februari 2009]

0 komentar:

infomarketer [Bukan]Blog kosong kosong